Yamaha Mio yang sudah di bore up menggunakan piston ukuran 58 mm atau 150 cc tak sedikit yang mesinnya malah gak mau hidup bila masih memakai dinamo stater bawaan atau standart .
Tak ayal dan tak jarang gigi dinamo menjadi rontok . Untuk solusinya bisa saja dinamo diganti dengan dinamo aftermarket alias dinamo stater racing .
Tapi karna harganya yang cukup mahal yakni kisaran Rp 400 ribuan tidak ada salahnya memanfaatkan yang ada atau dari produk oem atau pabrikan .
Bila mau berhemat kita bisa aplikasi dinamo stater milik satria fu . Soal harga dinamo stater fu lebih murah untuk ditebus yakni ada kisaran Rp 150 ribuan .
Ada beberapa penyesuain bila mengaplikasi dinamo satria fu yaitu :
Pertama : lubang dudukan baut 10 mm . Lubang ini harus digeser beberapa mm agar ujung dinamo bisa menyentuh rotor stater .
Lubang baut yang standar atau aslinya tudak perlu ditutup . Tapi buat lubang baru saja . Setelah lubang dibuat kita tinggal membuat bosshing agar bisa kuat .
Kemudian ujung gigi dinamo harus digerinda kira kira 1 mm agar saat dipasang tidak menyentuh di crankcase . Untuk jumlah mata gigi sama dengan milik mio .
Dengan memakai atau mengaplikasi dinamo stater satria fu . tidak hanya bisa atau kuat untuk bore up piston 58 saja tapi bisa untuk piston 59 mm atau 200 cc an .
