Pada saat kita melihat brosur motor baru, pasti ada daftar spesifikasi dari motor tersebut. Dan didalamnya pasti ada tulisan Bore x Stroke, yang dimaksud dengan Bore adalah diameter dari piston motor tersebut dan Stroke adalah langkah dari piston/seher/torak. Nah, kali ini saya akan membahas tentang istilah Over Stroke, Over Bore dan Square dan apa saja kelebihan dan kekurangannya.
1. Over Bore
Mesin yang memakai sistem Over Bore adalah Mesin yang ukuran diameter Piston (Bore) lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran langkah piston (Stroke). Karakter motor seperti ini biasanya suka teriak kencang alias suka main rpm tinggi. Karena langkah piston pendek mengakibatkan rpm atas cepat tercapai dan nafas dari motor pendek. Keunggulan lainnya dari motor sistem Overbore adalah akselerasinya yang cepat.
Contoh :
SUZUKI SATRIA Fu 150 Bore X Stroke = 62mm X 48,8mm
2. Over Stroke
Mesin yang memakai sistem Over Stroke adalah Mesin yang ukuran Langkah Piston (Stroke) lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran Diameter Piston (Bore). Karakter dari motor Overstoke biasanya lebih kalem alias main rpm rendah yang bertujuan untuk irit bahan bakar. Nafas dari motor overstroke biasanya lebih panjang dan biasanya dipakai pada motor berkarter penjelajah (Touring) dan rata - rata motor overstroke akselerasi awal kurang atau bisa disebut pelari jarak jauh.
Contoh :
SUZUKI Axelo Bore X Stroke = 53,5mm X 55,2mm
SUZUKI Titan Bore X Stroke = 51mm X 55,2mm
SUZUKI Inazuma Bore X Stroke = 53,5mm X 55,2mm
3. Square
Mesin yang memakai sistem Square adalah Mesin yang ukuran Langkah Piston (Stroke) dan ukuran Diameter Piston (Bore) sama atau hampir sama atau seimbang. Keunggulan dari motor sistem Square adalah perpaduan keunggulan dan kekurangan dari overstroke dan overbore.
Tapi perlu diingat, overstroke dan overbore cuma sebagian saja dari keseluruhan penunjang sistem mesin. Karena masih banyak sistem yang lain, yang juga dapat membangun suatu karakter mesin itu sendiri misalnya tipe noken-as (DOHC apa SOHC), sistem transmisi (perbandingan rapat atau renggang), sistem koplimg (basah / kering dan plat tunggal / majemuk) dan lain sebagainya.
