Bikers kebanyakan masih awam tentang mendeteksi gejala awal kerusakan motor matik apabila di bandingkan dengan motor bebek. Apabila di biarkan kerusakan akan menjalar ke komponen lain. Padahal jika kita mengerti gejala awal kerusakan motor matik, kita bisa mengantisipasi kerusakan yang lebih parah. Karenanya pengetahuan tentang mendeteksi kerusakan motor matik tanpa membongkar mesin dan komponen - komponen yang lain sangat penting, berikut gejala - gejalanya yang perlu diketahui.
1. Gejala pertama yang akan kita bahas adalah motor bergetar pada saat akselerasi. Gejala ini sering timbul pada saat motor akan melaju dari start awal. Gejala ini di karenakan terjadinya slip pada kopling sentrifugal. Coba deteksi adanya grease yang menyelinap di rumah kopling. Jika di biarkan motor matik anda akan terasa loyo, boros bahan bakar dan tidak kuat nanjak.
2. Gejala kedua adalah motor menyentak secara tiba - tiba pada putaran bawah. Gejala ini bukan karena motor terlalu responsif, tetapi karena face commovable driver alias rel alur pada puli belakang ada masalah. Bisa jadi pelormya cacat atau peyang, efeknya puli belakang gerakanya tidak mulus. Makanya motor sering sering menyentak.
3. Gejala ketiga yang sering timbul adalah terkuncinya roda belakang. Gejala ini di karenakan oleh bearing roda yang mulai rusak. Coba sobat biker tes dengan menggoyangkan roda kesamping dan keatas - bawah. Jika ada gerakan bisa di pastikan bearing sudah aus dan waktunya di ganti dengan bearing baru.
4. Gejala keempat yang perlu di perhatikan adalah roda belakang sering oleng, lebih - lebih jika melindas jalanan yang tidak rata. Coba cek tekanan angin motor matik sobat. Jika tekanan angin telah pas sesuai ukuran, perhatikan kondisi shockbreaker dan bushingnya. Dan sekalian periksa kondisi bushing pada lengan ayun yang menhubungkan mesin dengan rangka. Jika bushing telah rusak segera ganti, agar motor sobat berhenti yang geal - geol.
5.Gejala kelima adalah kemudi terasa bergetar. Gejala ini di timbulkan oleh terganggunya komponen di bagian kemudi, seperti : alur roda miring, komstir terlalu longgar, permukaan ban tidak rata, dan jari - jari roda kendur. Apabila tidak segera di perbaiki kerusakan akan menjalar kemana - mana terutama bearing roda. Gejala kemudi bergetar juga bisa di sebabkan karena volume oli shock breaker tidak sama antara kanan dan kiri.