Keluhan soal munculnya kedipan pada indikator engine di Yamaha V-Ixion . Untuk motor jarang dipakai dan jarak tempuh masih sedikit. Sering Ditemukan "Kediapannya 2 kali agak lambat dan 1 cepat. Menurut tabel engine check, kedipan ini (21) mengarah pada malfungsi sensor suhu.
Saat dingin, agak sulit dinyalakan. Saat jalan pun tenaga seperti ngempos atau kehilangan power saat akselerasi mendadak. Anehnya, kendala itu kadang terjadi kadang normal. Tetapi setelah motor sudah jalan jauh dan mesin mulai panas, kejadian serupa di atas muncul lagi.
Nah mungkin hal serupa pernah dialami oleh Vixioner lain. Berikut penjelasannya, sesuai jumlah kedipan, dapat diindikasi memang ada masalah pada coolant temperatur sensor (CTS) yang letaknya di blok mesin kanan kalau dilihat dari arah pengemudi (gambar 1). Tetapi hal itu bukan penyebab gejala yang seperti diatas.
Bila CTS tak bekerja, maka hanya akan berpengaruh pada sistem pendinginan. Yakni kipas radiator tidak akan bekerja pada suhu 80 derajat celcius (harusnya kipas hidup pada suhu itu). Sebab sensor ini terkoneksi dengan kipas tadi, kalau kejadian seprti ini sering dialami Vixion. Artinya, meski CTS tak berfungsi, mesin tetap masih bisa dihidupkan.
CTS punya 2 fungsi ; mengaktifkan FID atau auto choke (saat mesin dingin) dan kipas radiator (saat suhu mesin mencapai titik tertentu). Sensor ini tak berhubungan dengan pengaturan debit udara dan bahan bakar.
Sedang sensor pengatur komposisi udara dan bahan bakar adanya di throttel body. Seperti TPS, intake air pressure sensor (IAPS) dan intake air temperatur sensor (IATS). Menurut Dhana, soal kendala tenaga jadi ngempos, susah langsam dan lainnya, diprediksi dari sistem bahan bakar. Bukan tak mungkin karena motor lama tak dipakai, bensin jadi mengendap dan menyumbat saluran fuel injection (FI). Alhasil pengaruhi debit dan kualitas kabut yang diciptakan. Sehingga berdampak pada menurunnya performa mesin.
Agar tahu benar sumber masalah yang datang dari sistem bahan bakar, bisa di cek pakai diagostic tool. Di alat ini akan ketahuan tingkat CO-nya berapa yang menggambarkan hasil pembakaran. Apa sempurna atau tidak.
Sementara soal indikator engine check yang kadang menyala dan mati menunjukkan diagnosa malfungsi pada CTS, Disarankan agar memeriksa sambungan kabelnya. Bisa jadi ada sambungan kabel (gambar 2.) yang kendur, kotor atau putus di tengah.
. Gbr 2. Pengecekan Sambungan Kabel
Sebab CTS (gambar 3) rusak, komponen ini akan mati terus dan gak bisa diperbaiki, harus diganti dengan yang baru. Harga resminya sekitar Rp 131.000. Tetapi belum tentu langsung tersedia. Mesti inden seminggu (di luar jawa bisa lebih). Karena CTS bukan termasuk komponen fast moving.
Gbr 3. Coolant Temperatur Sensor (CTS)