Banyak diantara biker yang meninggi dan menurunkan posisi sokbreker dengan alasan kenyamanan dan tongkrongan tunggangan pun jadi lebih gahar . Tapi jika asal menurunkan sokbreker pun bukab tanpa masalah . Biasanya masalah yang dialami adalah gerak main sokbreker akan mentok karena jarak yang terlalu pendek .
Panjang dan pendeknya pipa sokbreker depan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan biker . Sebagai contoh motor bebek atau matik pipa teleskopik yang pendek pasti jadi kendala saat melalui jalur yang berlubang dan kasar alhasil pipa kerap mentok tabung walaupun ditahan per dan oli .
Hendaknya jangan asal menurunkan sok dikarenakan jika sokbreker pendek otomatis jarak main per dan ruang sirkulasi oli penahan tendangan balik atau rebound akan menjadi sedikit . Sekalipun akan di turunkan harus dengan kondisi jalan yang rata .
Sedangkan untuk pipa teleskopik panjang dengan ruang sirkulasi oli besar . Tekanan pipa kedalam tabung bisa lebih dalam . Panjang pendek tendangan balik atau rebound bisa dicari dengan cara mengukur panjang tekanan maksimal . Contoh seperti sokbreker motor smash 48 cm lalu ujung atas pipa sampai sil tabung diukur jaraknya 16 cm tanpa ada tekanan atau terbebani .Ketika pipa ditekan habis dan ukurannya menjadi 12 cm didapatlah jarak main ideal yaitu 16 - 12 = 4 cm .
Untuk motor sport seperti Honda Tiger dengan panjang 76 cm jaraknya pasti berbeda . Dari pipa atas ke sil tabung jaraknya 41 cm tanpa beban dan begitu mendapatkan tekanan taraknya menjadi 35 cm . Dengan begitu didapat jarak main ideal hanya 6 cm jika lebih dari itu pipa teleskopik rawan mentok .
Sedangkan untuk pipa teleskopik panjang dengan ruang sirkulasi oli besar . Tekanan pipa kedalam tabung bisa lebih dalam . Panjang pendek tendangan balik atau rebound bisa dicari dengan cara mengukur panjang tekanan maksimal . Contoh seperti sokbreker motor smash 48 cm lalu ujung atas pipa sampai sil tabung diukur jaraknya 16 cm tanpa ada tekanan atau terbebani .Ketika pipa ditekan habis dan ukurannya menjadi 12 cm didapatlah jarak main ideal yaitu 16 - 12 = 4 cm .
Untuk motor sport seperti Honda Tiger dengan panjang 76 cm jaraknya pasti berbeda . Dari pipa atas ke sil tabung jaraknya 41 cm tanpa beban dan begitu mendapatkan tekanan taraknya menjadi 35 cm . Dengan begitu didapat jarak main ideal hanya 6 cm jika lebih dari itu pipa teleskopik rawan mentok .