7.9.17

COBA 5 LANGKAH INI AGAR MOTOR TERHINDAR DARI OVERHEAT




Pernahkah anda mengalami mesin motor cepat panas secara berlebihan atau biasa sering kita dengar dengan istilah overheat? Salah satu ciri motor mengalami overheat adalah tiba-tiba tidak bertenaga meski mesin masih menyala. Bahkan, motor tetap tidak berkutik saat gas ditarik semakin dalam. Tentu, kondisi ini akan sangat mengganggu, apalagi pengendara sedang berada di tengah kemacetan lalu lintas.

Overheat adalah tingkat suhu yang melewati batas normal pada komponen mesin. Secara teknis penyebab overheat ini lebih dikarenakan sirkulasi oli mesin yang terhambat, serta hilangnya pendingin pada kinerja mesin. Namun seiring dengan perkembangan teknologi mesin motor, untuk mesin motor Honda sudah ditanamkan beberapa sensor seperti ECU atau Electronic Control Unit yang menyelaraskan kinerja komponen pendingin mesin secara optimal.

Berikut 5 hal yang perlu diperhatikan supaya mesin motor anda tidak overheat :

1. Teratur Dalam Mengganti oli

Oli sangat berperan penting dalam mesin. Oli berfungsi sebagai pelumas untuk meminimalisir gaya gesekan antar komponen yang berpotensi menyebabkan kerusakan. Selain itu oli juga berguna untuk mengontrol suhu didalam ruang mesin. Mengganti oli secara teratur akan membuat mesin lebih awet serta dapat bekerja secara optimal. Untuk itu periksakan kondisi mesin sepeda motor anda di bengkel resmisecara berkala. Pastikan oli bisa mengalir lancar dalam melumasi piston, klep, noken as, dinding silinder, dan komponen-komponen yang lainnya.

Untuk mengetahui pergantian oli secara rutin dapat dilihat pada halaman mengapa anda harus mengganti oli secara rutin

2. Sesuaikan Pilihan Oli

Banyak pengguna motor yang masih belum memahami pilihan oli ini. Pada buku petunjuk penggunaan oli untuk motor, sudah disertakan jenis dan tipe oli yang dianjurkan untuk mesin motor. Oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin akan membantu mesin bekerja dengan maksimal.

Pastikan anda memilih oli yang cocok untuk motor anda sesuai jenis motor anda.

3. Setel Kerapatan Piston

Posisi piston dalam silinder yang terlalu rapat akan membuat seher dan piston tidak bisa bergerak secara leluasa dan dapat menghambat saluran pelumasan oli. Hal ini dapat dipastikan bisa membuat mesin menjadi cepat panas. Hal yang sama juga dapat menyebabkan piston berpotensi merusak blok mesin. Apabila setelan piston tidak sesuai, lebih baik bawa ke bengkel resmi untuk mendapatkan setelan yang sesuai dengan standar pabriknya.

4. Periksa Kinerja Kipas Radiator

Komponen ini berfungsi mengalirkan udara segar melewati sirip-sirip radiator dan mendinginkan suhu air radiator atau water coolant. Kipas radiator akan berputar sesuai instruksi dari sensor yang mengabarkan kalau mesin dalam kondisi panas berlebih. Jika motor Anda sudah tua dan tidak ada kipas radiator, sebaiknya segera pasang agar membantu pendinginan mesin.

5. Periksa Cairan Pendingin

Cairan pendingin ini lebih kenal dengan nama water coolant. Cairan ini didistribusikan ke radiator mesin untuk mendinginkan mesin motor ketika digunakan. Kejadian yang sering terjadi yaitu berkurang cairan pendingin ini, biasanya terjadi akibat tidak terkontrol oleh pengguna motornya. Padahal mengecek water coolant sangat disarankan, terlebih ketika dirasa motor sudah melakukan perjalanan yang cukup jauh.