Sering pengguna motor yang mengeluhkan shockbreakernya lama kelamaan menjadi terlalu empuk atau amblas pada saat dikendarai berboncengan dan pada saat melibas tikungan motor terasa ngepot atau ngebuang ke samping. Padahal oli shockbreaker tidak bocor, lain halnya jika oli shockbreaker motor bocor, tendangan balik (rebound)tidak lagi tertahan oleh oli.
Lalu apakah penyebab dari terlalu empuknya shockbreaker...?
Shockbreaker terlalu empuk pada motor yang telah mempunyai jam terbang tinggi disebabkan oleh 2 faktor :
1. Oli di dalam shockbreaker lama kelamaan akan encer sejalan dengan lamanya pemakaian motor.
2. Bahan Per keong (coil spring) mengalami kejenuhan, sehingga lama kelamaan mulai lentur, sehingga daya dorong dan tahannya terhadap tekanan berkurang.
Untuk shockbreaker depan motor, oli dan per keong shockbreaker masih bisa diganti. Ganti oli shockbreaker depan motor anda setiap 1-2 tahun sekali dan ganti per keong shockbreaker depan jika jarak main shockbreaker pada saat dikendarai mulai memendek.
Untuk mengakali masalah diatas pada shockbreaker belakang motor, dengan menyetel shockbreaker dengan posisi paling atas agar tekanan per koil semakin kuat, tetapi jika yang bermasalah adalah karena oli shockbreaker yang mulai encer mau tidak mau anda harus mengganti shockbreaker belakang dengan yang baru.
Agar shockbreaker belakang anda lebih awet, pada saat memarkir motor untuk waktu yang lumayan lama usahakan untuk menggunakan rtandar tengah agar posisi shockbreaker belakang menggantung. Jika menggunakan standar samping shockbreaker akan mendapatkan tekanan dari berat motor.