2.9.17

CEK HASIL PEMBAKARAN MELALUI WARNA BUSI




Beragam cara untuk mengetahui  kerusakan komponen pada mesin motor para biker . Misalnya dengan cara mendengarkan komponen pada bagian mana yang menimbulkan bunyi atau dengan cara menguji kadar gas buang yang di keluarkan oleh knalpot motor. Berikut ini akan mengulas cara menganalisa kerusakan motor dengan melihat kondisi busi motor.

1. Isolator berwarna kuning sampai coklat muda, dan puncak isolator bersih. Permukaan rumah isolator kotor berwarna coklat muda sampai keabu-abuan. Ini menandakan pemilihan busi telah tepat dan campuran udara bahan bakar juga telah tepat. Dan komponen mesin tidak terjadi masalah.

2. Elektroda seperti terbakar, pada permukaan isolator menempel partikel – partikel yang mengkilat. Isolator berwarna putih dan kuning, ini menandakan busi terlalu panas yang di akibatkan karena :
• Campuran bahan bakar dan udara (AFR) terlalu kurus/miskin
• Kwalitas bahan bakar rendah
• Saat pengapian terlalu awal
• Jenis Busi terlalu panas

3. Isolator berjelaga dan berwarna hitam. Ini di akibatkan karena Campuran bahan bakar dan udara (AFR) terlalu boros/kaya dan jenis Busi terlalu dingin.

4. Isolator dan elektroda sangat kotor, terlihat basah dan berwarna coklat muda. Kotoran ini berasal dari oli mesin yang masuk ke ruang bakar karena sil klep aus atau ring piston aus.

5. Isolator retak dapat mengakibatkan meloncatnya api busi dari isolator yang retak, sehingga bunga api busi tidak fokus. Segera ganti dengan busi baru.

6. Warna isolator sama dengan kejadian busi no.1 tetapi keausan elektroda sudah mulai terlihat seperti mengecilnya ujung elektroda. Ini merupakan keausan biasa pada busi yang terlalu lama tidak di ganti.

Akibat dari pengukuran celah busi yang tidak tepat :

Celah elektroda busi terlalu jauh/besar berakibat:
* Kebutuhan tegangan untuk meloncatkan bunga api lebih tinggi. Jika sistem pengapian tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut, motor mulai tersendat – sendat pada beban penuh.
* Bagian isolator akan cepat rusak, karena terbebani tegangan pengapian yang sangat tinggi.
* Motor sulit untuk di hidupkan

Celah elektroda busi terlalu dekat/kecil berakibat:
* Bunga api lemah
* Elektroda Busi cepat kotor (khusus motor 2 tak)